BAHAN KIMIA
BERBAHAYA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA BIDANG KIMIA
1. BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Bahan berbahaya adalah bahan-bahan
yang pembuatan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan penggunaanya
menimbulkan atau membebaskan debu, kabut, uap, gas, serat, atau radiasi
sehingga dapat menyebabkan iritasi, kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan bahaya
lain dalam jumlah yang memungkinkan gangguan kesehatan bagi orang yang
berhubungan langsung dengan bahan tersebut atau meyebabkan kerusakan pada
barang-barang
1.1 Penggunaan Bahan Kimia
Bahan kimia banyak digunakan dalam
lingkungan kerja yang dapat dibagi dalam tiga kelompok besar yaitu :
- Industri
Kimia, yaitu industri yang mengolah dan menghasilkan
bahan-bahan kimia, diantaranya industri pupuk, asam sulfat, soda, bahan
peledak, pestisida, cat , deterjen, dan lain-lain. Industri kimia
dapat diberi batasan sebagai industri yang ditandai dengan penggunaan
proses-proses yang bertalian dengan perubahan kimiawi atau fisik dalam
sifat-sifat bahan tersebut dan khususnya pada bagian kimiawi dan komposisi
suatu zat
- Industri
Pengguna Bahan Kimia, yaitu industri yang menggunakan
bahan kimia sebagai bahan pembantu proses, diantaranya industri tekstil,
kulit, kertas, pelapisan listrik, pengolahan logam, obat-obatan dan
lain-lain.
- Laboratorium,
yaitu tempat kegiatan untuk uji mutu, penelitian dan
pengembangan serta pendidikan. Kegiatan laboratorium banyak dipunyai
oleh industri, lembaga penelitian dan pengembangan, perusahaan jasa, rumah
sakit dan perguruan tinggi.
Dalam lingkungan kerja tersebut,
banyak bahan kimia yang terpakai tiap harinya sehingga para pekerja terpapar
bahaya dari bahan-bahan kimia itu. Bahaya itu terkadang meningkat dalam kondisi
tertentu mengingat sifat bahan-bahan kimia itu, seperti mudah terbakar,
beracun, dan sebagainya. Dengan demikian, jelas bahwa bekerja dengan
bahan-bahan kimia mengandung risiko bahaya, baik dalam proses, penyimpanan,
transportasi, distribusi, dan penggunaannya. Akan tetapi, betapapun besarnya
bahaya bahan-bahan kimia tersebut, penanganan yang benar akan dapat mengurangi
atau menghilangkan risiko bahaya yang diakibatkannya.
Pada umumnya zat toksik masuk lewat
pernafasan atau kulit dan kemudian beredar keseluruh tubuh atau menuju
organ-organ tubuh tertentu. Zat-zat tersebut dapat langsung mengganggu
organ-organ tubuh tertentu seperti hati, paru-paru, dan lain-lain. Tetapi
dapat juga zat-zat tersebut berakumulasi dalam tulang, darah, hati, atau cairan
limpa dan menghasilkan efek kesehatan pada jangka panjang. Pengeluaran zat-zat beracun dari dalam
tubuh dapat melewati urine, saluran pencernaan, sel efitel dan keringat.
2. Bahan Kimia Korosif (Corrosive)
Adalah bahan kimia yang karena
reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakan apabila kontak dengan jaringan tubuh
atau bahan lain.
Zat korosif dapat bereaksi dengan
jaringan seperti kulit, mata, dan saluran pernafasan. Kerusakan dapat
berupa luka, peradangan, iritasi (gatal-gatal) dan sinsitisasi (jaringan
menjadi amat peka terhadap bahan kimia).
3. Bahan Kimia Mudah Terbakar
(Flammable)
Adalah bahan kimia yang mudah
bereaksi dengan oksigen dan dapat menimbulkan kebakaran. Reaksi kebakaran
yang amat cepat dapat juga menimbulkan ledakan.
4. Bahan Kimia Peledak (Explosive)
Adalah suatu zat padat atau cair
atau campuran keduanya yang karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas
dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhu yang tinggi, sehingga
menimbulkan kerusakan disekelilingnya.
Zat eksplosif amat peka terhadap
panas dan pengaruh mekanis (gesekan atau tumbukan), ada yang dibuat sengaja
untuk tujuan peledakan atau bahan peledak seperti trinitrotoluene (TNT),
nitrogliserin dan ammonium nitrat (NH4NO3).
5. Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)
Adalah suatu bahan kimia yang
mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat
menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya.
6. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air
(Water Sensitive Substances)
Adalah bahan kimia yang amat mudah
bereaksi dengan air dengan mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar.
7. Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam
(Acid Sensitive Substances)
Adalah bahan kimia yang amat mudah
bereaksi dengan asam menghasilkan panas dan gas yang mudah terbakar atau
gas-gas yang beracun dan korosif.
8. Gas Bertekanan (Compressed Gases)
Adalah gas yang disimpan dibawah
tekanan, baik gas yang ditekan maupun gas cair atau gas yang dilarutkan dalam
pelarut dibawah tekanan.
9. Bahan Kimia Radioaktif
(Radioactive Substances)
Adalah bahan kimia yang mempunyai
kemampuan memancarkan sinar radioaktif dengan aktivitas jenis lebih besar dari
0,002 microcurie/gram.
Suatu bahan kimia dapat termasuk
diantara satu atau lebih golongan di atas karena memang mempunyai sifat kimia
yang lebih dari satu sifat.
1.3 Sistem Klasifikasi PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa (United
Nations) memberikan klasifikasi bahan berbahaya seperti tabel berikut ini.
Tabel 2.2 : Klasifikasi bahan
berbahaya berdasarkan PBB
Klas
|
Penjelasan
|
|
Klas I
|
(Eksplosif)
|
Dapat terurai pada suhu dan tekanan tertentu dan mengeluarkan gas
kecepatan tinggi dan merusak sekeliling
|
Klas II
|
(Cairan mudah terbakar)
|
|
Klas III
|
(Bahan mudah terbakar)
|
( F.P = flash point)
|
Klas IV
|
(Bahan mudah terbakar selain klas II dan III)
|
|
Klas V
|
(Zat pengoksidasi)
|
|
Klas VI
|
(Zat racun)
|
|
Klas VII
|
(Zat radioaktif)
|
Aktifitas : 0.002 microcury/g
|
Klas VIII
|
(Zat korosif)
|
Bereaksi dan merusak
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar